Tawaran Tinggi Buat Jepang
Edisi: 14/09 / Tanggal : 1979-06-02 / Halaman : 45 / Rubrik : EB / Penulis :
MESKIPUN tanpa acara pemukulan gong, para makelar saham di Bursa Efek Jakarta tampak bergairah pekan lalu. Ruangan perdagangan efek di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, yang biasanya kesepian dan lesu itu hidup kembali dengan munculnya penjualan perdana saham PT Century Textile Industry (Centex). Ketika Latu Konsina, pimpinan call membuka sidang dengan kurs Rp 5500 per saham, langsung terjadi tawar-menawar di antara para makelar. Hari itu, 22 Mei, perantara dari Indovest, International Financing & Investmentdan Bank Central Asia mengacungkan tangannya begitu bel berdering. "Mau jual atau beli," tanya pimpinan. "Jual dengan harga Rp 5700 per saham, " jawab mereka serentak.
Mungkin untuk memancing harga makelar, PT Ficorinvest mengajukan tawaran pertama Rp 5.500. Tapi kurs itu kemudian naik ke Rp 5.575, dan Perdanas minta Rp 5.675 tapi masih disambut diam. Melihat perkembangan harga kurs ini pimpinan call mengingatkan bahwa sesuai dengan peraturan, kenaikan kurs setiap hari dibatasi maksimal 4%. Dengan cepat perantara dari Bank…
Keywords: BEJ, Bursa Efek Jakarta, PT Century Textile Industry, Centex, Latu Konsina, Pasar Modal, PT Danareksa, Hary Suharnoko, Handrisaroso Tedjokusumo, Sadao Naruse, J.A. Sereh, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…