Terbuka, Tapi Bukan Nomor Dua
Edisi: 14/09 / Tanggal : 1979-06-02 / Halaman : 53 / Rubrik : PDK / Penulis :
HARI Minggu sore pekan lalu, beberapa murid SD Kasugengan II Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon berada di rumah Dedi Sunadi, guru kelas VI sekolah tersebut. Sesudah mengambil Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) dari rumah 'guru Dedi, mereka sepakat hendak meneruskan belajar ke SMP Negeri Plumbon. Kalau toh gagal, mereka akan masuk ke SMP PGRI atau kursus ketrampilan.
Masuk SMP Terbuka?
"Saya masih bingung apa itu SMP Terbuka? Jadi supaya tidak kejeblos saya lebih baik mendaftar ke SMP PGRI saja," jawab Susila, 13 tahun dengan lugu.
Apa itu SMP Terbuka (SMPT)?
Di lima daerah, mulai tahun ajaran 1979 ini pemerintah membuka SMPT sebagai langkah perintisannya. Ia berbeda dengan SMP biasa. Di SMPT tidak dikenal sosok gedung dan sarana pisik sekolah, tapi ia bernaung di bawah suatu SMP Negeri. Bahan pelajaran SMPT lebih banyak disampaikan lewat media (90%) daripada tatap muka (10%) atau oleh guru di kelas. Anak-anak tidak perlu datang ke sekolah untuk menerima pelajaran. Dengan media cetak berupa brosur dan modul bahan-bahan tadi dipelajari murid di rumah. Di bawah pengawasan seorang guru pembimbing, setiap 10 murid SMPT tadi di…
Keywords: Pendidikan, SMPT, SMP Terbuka, Dedi Sunadi, STTB, Surat Tanda Tamat Belajar, Jusufhadi Miaro MSc, Drs Karsidi, Dana Supena, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…