Guru Atau Sokoguru Dengan Derita?

Edisi: 14/09 / Tanggal : 1979-06-02 / Halaman : 56 / Rubrik : SD / Penulis :


RATUSAN guru dan pelajar berkumpul di stadion Sulaiman Abdullah
Tanjungpinang, pagi hari 2 Mei yang lalu. Bupati Kepulauan Riau
selaku Inspektur Upacara sedang membacakan amanat tertulis
Menteri P&K berkenaan dengan Hari Pendidikan Nasional. Di
emper-emper toko sementara itu tampak beberapa guru SD yang
lain, melakukan "pemberontakan" dengan cara ngelayap ke sana ke
mari. "Ah lagi malas, habis awak disuruh dengar pidato terus,
tapi kepala pusing, gaji belum terima!" kata mereka.

; Sejak pengurusan masalah personalia guru-guru SD dititipkan pada
pemerintah daerah, gaji telat adalah cerita sehari-hari di Riau.
Kalau guru-guru SLP dan SLA selalu beres tiap tanggal satu, 1700
lebih guru SD sudah boleh bersyukur kalau menerima tanggal 5.
Sebab sering terjadi mundur sampai tanggal 15. seperti terjadi
April yang lalu. Tak diketahui apa musababnya, sementara mereka
semua berada di depan hidung kantor Dinas P&K di Tanjungpinang.
Kalau di pelosok sih bisa dimengerti, barangkali ada tanah
longsor atau macan galak, sehingga perhubungan terputus.

; Dulu kaum guru Riau tidak mengeluh, lantaran masih ada dana
SPP-SD yang bisa dipinjam untuk ganjal. Sekarang sudah hapus,
sekolah tak punya kas penunjang dapur untuk sementara seperti
dulu selalu dilakukan. "Jadi ke mana lagi harus ngutang. Kami
merasa dianaktirikan," kata guru-guru yang malang itu.

; Apa yang lazim disebut uang rapel juga menjadi penderitaan para
guru. Meskipun SK sudah satu tahun berjalan, kekurangan gaji
sudah biasa tidak segera muncul. Memang adakalanya hanya bertaut
beberapa puluh rupiah saja, tapi umumnya setiap pegawai negeri
menganggap ketiban rapel sepertl memanjat langit ketujuh.

; Keterlambatan itu bukannya karena tidak diurus. Malah langsung
ditanyakan di kantor Dinas P&K kabupaten. Biasanya kemudian
mendapat jawaban: amprahnya sudah dikirim ke kantor keuangan
daerah. Sedang di kantor ini petugasnya akan cepat mengatakan
belum. "Jadi kita sering jadi bola," kata guru-guru itu dengan
muka meringis.

; Pejabat-pejabat keuangan pemerintah daerah sering mengemukakan
alasan tak ada uang. Lalu kenaikan gaji dan kenaikan pangkat
jadi kerja bohong-bohongan. Para guru hanya bisa bersabar,
seperti mereka bersabar menghadapi murid-murid yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
DIA DI BELAKANG PENONTON
1983-02-05

Walaupun bisa nonton gratis, penghasilan rata-rata kecil, juga terancam bahaya radiasi.

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu bahwa orang bertato akan diculik jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun, bahkan…

D
DI TUBUHMU KULIHAT TATO
1983-02-12

Dengan adanya isu orang yang bertato akan dibunuh, jumlah permintaan untuk ditato menjadi turun bahkan…