Sahabat Dalam Satu Perahu
Edisi: 20/09 / Tanggal : 1979-07-14 / Halaman : 10 / Rubrik : NAS / Penulis :
MESKI ditahan 1 tahun lebih, Moh. Sholeh, 25 tahun, malah agak
gemuk. Rambutnya gondrong. Mengenakan jaket biru ITS dan celana
putih, Selasa pekan lalu bekas Sekretaris Umum DM ITS itu
mendengarkan vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya,
setelah bersidang 26 kali sejak 5 bulan lalu.
; Dalam vonis sepanjang 21 folio tulis tangan itu, Sholeh dijatuhi
hukuman penjara 1 tahun 6 bulan potong tahanan sementara. Sholeh
tampak gembira saja. Malah kemudian ia berteriak lantang kepada
para mahasiswa yang hadir. "Bagaiana teman-teman? Diterima atau
ditolak?"
; "Ditolaaak!" jawab para mahasiswa yang hari itu hadir 2 kali
lipat dari biasanya. Beberapa gerombol di antaranya duduk di
lantai. "Nah, Bu Hakim, saya menolak," tukas Sholeh kepada Hakim
Ketua Nyonya Wahyudi SH. Adegan semacam itu juga berlangsung di
Pengadilan Negeri DIY di Semaki, Yogya, Senin lalu. Ketika
Majelis Hakim memutuskan hukuman penjara 2 tahun potong tahanan
bagi Maqdir Ismail, 25 tahun, bekas Ketua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?