Sepatu Ahmad Di Kota Bambu

Edisi: 20/09 / Tanggal : 1979-07-14 / Halaman : 56 / Rubrik : ILS / Penulis :


GADIS cilik itu melangkah dengan amat sulit. Gang kecil yang sedang dilaluinya tampak lebih panjang dari semestinya, seakan tak ada ujung. Ia semakin terpincang. Sebab satu di antara kakinya seakan tak berdaya menampung tubuhnya yang ramping. Kaki ini tidak lurus, bahkan tidak tumbuh dengan sempurna. Tapi sang ibu yang menuntunnya dengan sabar, toh masih mempunyai harapan.

Gadis bersama ibunya itu sedang menuju rumah Ahmad Anwar, si tukang sepatu khusus untuk penderita ortopedi. Di rumah kecil beratap seng dalam gang itulah tinggal Ahmad Anwar. Rumah yang dikontraknya itu nyaris menempel di pagar Sekolah Dasar Kartini, kampung Kota Bambu Petamburan, kawasan Tanah Abang Jakarta -- dan banyak dicari orang cacat badaniah.

Sama seperti ibu yang menuntun gadis ciliknya itu. Rasa lega menyelinapi hati mereka begitu Ahmad Anwar membaca "surat pesanan" dari seorang dokter. Kaki si gadis cilik tadi diperiksa. Diawasinya bagaimana letak kaki kalau berjalan. Diukur. Sepotong grip dilekatkan ke betis si gadis. "Sifatnya hanya membantu melempangkan dulu," ujar Ahmad. Dan dengan beberapa kali bongkar pasang, nanti akan didapat kecocokan ukuran sepatu dan bentuk grip-grip penolong. Mata si ibu bersmar kegirangan, walau pun dia tahu gadis ciliknya tak mungkin berlari-lari seperti gadis lain. Tetapi dengan sepatu model Ahmad Anwar, seluruh proporsi tubuh akan banyak menolong…

Keywords: Pembuat Sepatu OrtopediSepatu Orang CacatAhmad AnwarDr SubiyaktoMohamad Syahi
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…