Untuk Puasa Dan Lebaran, Harga Di...

Edisi: 22/09 / Tanggal : 1979-07-28 / Halaman : 52 / Rubrik : EB / Penulis :


NAIKNYA harga beras sejak Mei lalu merupakan pukulan bagi
konsumen di kota maupun di pedesaan. Konsumen jadi gelisah
mendengar alasan pemerintah yang membiarkan harga itu naik. Apa
yang terjadi? Inilah petikan wawancara TEMPO dengan Ka Bulog
Bustanil Arifin.

; Apa maksud pemerintah membiarkan harga naik?

; Kita harus melihat ke belakang beberapa bulan lalu. Nopember dan
Desember 1978, kita berusaha menstabilkan harga beras pada
tingkat sekitar Rp 140 per kg, untuk mensukseskan Knop-15.
Sampai Januari 1979 beras masih bertahan sekitar Rp 140 sekilo.
Tapi Bulog sendiri gelisah, karena 1 Pebruari akan berlaku harga
dasar (HD) baru yang juga Rp 140 per kg.

; Maka pagi-pagi Bulog bersama instansi lainnya bersiap untuk
menjaga supaya harga beras tidak merosot pada saat panen nanti.
Mulai 1 Pebruari Bulog melakukan pembelian dalam negeri dalam
bentuk gabah.

; Di lain pihak tetap dilakukan operasi pasar dengan tetap
mempertahankan harga sekitar Rp 140 - Rp 150 per kilo. Akhir
Maret operasi pasar (dropping) mulai mereda. Bulog mulai
melakukan pembelian beras. Ilarga beras April bertahan sekitar
Rp 140 - Rp 1 50/kg.

; Namun waktu itu masyarakat dan pers menyarankan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…