Kami Ini Teman Seperjuangan
Edisi: 21/23 / Tanggal : 1993-07-24 / Halaman : 32 / Rubrik : NAS / Penulis : ABS
JENDERAL (Purn.) Abdul Haris Nasution, orang tua yang sudah sakit-sakitan, belakangan ini amat membatasi kegiatannya. Toh Pak Nas masih menyediakan waktu untuk pers. Mengenakan kaus oblong dan sarung kotak-kotak cokelat tua, konseptor dwifungsi ABRI itu menerima wartawan TEMPO Agus Basri dan Iwan Qodar di rumahnya Jumat malam lalu. Sebelumnya Dwi Setyo Irawanto dari TEMPO juga mewawancarainya secara tertulis. Berikut petikan dari kedua wawancara itu:
Beberapa pengamat mengaitkan kunjungan empat jenderal di RS Gatot Subroto dengan kunjungan Ali Sadikin ke PT PAL dan IPTN. Bagaimana Pak Nas melihatnya?
Saya tidak berani bertanya kepada Pangab apakah mereka datang karena itu. Mereka sudah datang dengan baik. Apa saya harus bertanya tentang itu? Lantas menjadi seperti interogator lagi, ha...ha...ha....
Ada yang menilai sikap pimpinan ABRI itu sebagai terobosan.
Itu benar. Tindakan pimpinan generasi penerus ABRI saya anggap sebagai tahap awal dari terobosan atas isolasi total yang selama ini kami alami. Bukan hanya pencabutan cekal terhadap Petisi 50…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?