Oleh-oleh Dari Langkawi

Edisi: 21/23 / Tanggal : 1993-07-24 / Halaman : 33 / Rubrik : NAS / Penulis : AKS


LAGU Kemesraan mengalun syahdu di tepi pantai pelataran belakang Pelangi Resort, Pulau Langkawi, Malaysia, Jumat malam pekan lalu, meramaikan jamuan makan dengan hidangan nasi kandar, menyambut Presiden Soeharto dan rombongan.

Tapi hubungan RI-Malaysia tidaklah semesra lirik lagu itu. Ada beberapa ganjalan, seperti nasib Pulau Sipadan dan Ligitan, atau masalah TKI di sana. Pertemuan dua hari Presiden Soeharto dan PM Mahathir Mohamad, yang berakhir Ahad pekan lalu, memang ingin meluruskan ganjalan itu. Sementara itu, pembicaraan tingkat pejabat tinggi masih berlangsung hingga Selasa pekan ini. Berikut ini beberapa catatan hasil kunjungan Presiden Soeharto yang direkam oleh wartawan TEMPO Linda Djalil dan Ekram H. Attamimi dari Pulau Langkawi:

Pulau Sipadan dan Ligitan
Ada langkah maju dalam penyelesaian dua pulau kecil di timur Kalimantan Timur yang diklaim, baik oleh Malaysia maupun oleh RI, itu. "Kita akan mengupayakan penyelesaiannya antara kedua negara saja. Kalau toh melibatkan pihak ketiga, itu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?