Bentrokan Berdarah Di Tanjung Balai
Edisi: 28/09 / Tanggal : 1979-09-08 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
KONON, ketika paceklik tiba lagi, seorang anak kota yang baik
hati menelusuri beberapa desa di Kecamatan KL (Jawa Tengah).
Tutur bahasanya manis sekali dan sikapnya mencerminkan keinginan
membantu sesama.
; Maksud kunjungannya membantu gadis desa mencarikan pekerjaan
yang sesuai dengan pendidikan dan ketrampilannya, di Jakarta.
Terus terang dia tidak menjanjikan rejeki yang serta merta
nomplok di ibukota, namun seorang gadis yang hemat akan bisa
menabung sekitar Rp 7.500,00 sampai Rp 10.000,00 sebulan. Ongkos
keberangkatan dapat dia bantu, tentu. Kelak kalau uang mau
dikirim ke desa, dia pun bisa membantu mengatur pengirimannya
lewat poswesel. Itu mudah.
; Gadis yang berminat akan dibantu mengurus segala sesuatunya
supaya tidak berlamalama dan terkatung-katung. Pinjaman uang
dapat diberikan, kalau perlu. Pendeknya, semuanya dipecahkan
secara kekeluargaan. Dasarnya saling percaya mempercayai dan
"tepa slira"
; Dalam hal Sutiyem, keberangkatannya ke Jakarta dapat ditunda 10
hari, semuanya secara musyawarah. Orang kota (Ibu) yang baik
hati itu dapat menunggu, jangan khawatir. Dia juga masih mau
pergi ke kecamatan yang berdekatan. Alasan penundaan, bapak dan
ibu Sutiyem ingin anaknya nyekar pada hari Jumat Kliwon,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?