Mengapa Fatwa Ditahan
Edisi: 28/09 / Tanggal : 1979-09-08 / Halaman : 09 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEORANG dokter muda berjalan di pedalaman yang jauh. Di sebuah
teratak di ujung jalan ia merunduk masuk. Pasiennya seorang anak
berumur 12 tahun yang bermata besar berkulit hitam dan berkata
tiap kali demamnya membaik: "Pak dokter, terimakasih."
; Dokter itu cepat-cepat keluar, menahan sesuatu di hatinya
seperti ia kemarin dulu menahan airmatanya. Ia tahu anak itu tak
punya harapan sembuh. Ia tahu anak itu tahu.
; Tapi dokter itu tak tahu bahwa tiap kali ia melewati jalan di
pulau yang sangat jauh itu ia sebenarnya memberikan harapan yang
lain. Tidak lebih kuat daripada Maut, barangkali,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?