"lihat, Rasul Lewat"
Edisi: 28/09 / Tanggal : 1979-09-08 / Halaman : 31 / Rubrik : AG / Penulis :
SEKEDAR cerita ringan sehabis Lebaran. Berikut ini ulah seorang penduduk Desa Baharu Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Rasyidi (59 tahun) punya 5 orang anak. Satu di antaranya bernama Umar (19 tahun). 21 Juli lalu Umar meninggal. Dan seperti kebiasaan setiap kali ada orang yang meninggal, masyarakat setempat berdatangan untuk melayat.
Tapi Rasyidi lain. Ia nampak berusaha merahasiakan kematian anaknya. Bahkan melarang jenazah itu dimandikan. Para pelayat pun tambah kaget, ketika mengetahui jenazah tadi sudah dikafani. Dan masih berpakaian lengkap pakaian yang dipakai sebelum almarhum fana. Rasa kaget makin sempurna ketika jenazah ditanam tanpa disembahyangkan terlebih dahulu. Aturan apa pula ini?
"Anak saya mati syahid, dan karenanya tak perlu dimandikan atau disembahyangkan," jawab Rasyidi kepada penduduk. Mati syahid yang bagaimana, Rasyidi tidak menjelaskan. Hanya orang mengetahui kalau anak Rasyidi yang meninggal itu sudah lama jatuh…
Keywords: Kalimantan Selatan, Rasyidi, Norhasan, Mengaku Nabi, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…