Di Jatiwaringin Mereka Tetap ...

Edisi: 37/09 / Tanggal : 1979-11-10 / Halaman : 41 / Rubrik : ILS / Penulis :

BETIGA wanita itu sibuk sekali. Begitu tekunnya mereka
melakukan pekerjaan itu, sehingga tidak tahu ada orang datang.
Jari-jari mereka begitu terampil merangkai bilah-bilah bambu
yang telah diraut tipis dan rapi.

; Di samping mereka, teronggok beberapa buah besek yang masih baru
benar. Sekitar 5 meter dari ketiga wanita itu, ada sekelompok
anak kecil yang sedang bermain rumah-rumahan. Sementara itu, di
pekarangan lain tampak beberapa laki-laki yang asyik meraut
bambu-bambu yang telah dijadikan tusukan sebesar lidi.
Laki-laki yang lain lagi tersenyum puas melihat hasil karyanya
sebuah kurungan burung berbentuk bulat. Kalau dia selesai
memberikan kait kawat untuk cantelan, selesailah sudah karyanya
ini.

; Penduduk yang sibuk dengan kreasi kerajinan tangan dari bambu
tersebut adalah warga Desa Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede,
Kabupaten Bekasi, termasuk Jawa Barat meskipun sudah mepet ke
Jakarta. Puluhan tahun sudah, desa ini secara teratur memenuhi
kebutuhan Jakarta dan kota sekitarnya akan barang-barang dari
bambu. Mulai dari besek, tanggok, kukusan, saringan, sampai
tampah, nyaris dibuat seluruhnya di Jatiwaringin. Juga kurungan
burung, kerajinan tangan yang hanya dilakukan oleh kaum
laki-laki.

; Buyung Patah

; Jumlah penduduk Jatiwaringin ada 14.187 orang. Dari jumlah itu,
hanya 789 orang yang tercatat sebagai pemilik/penggarap tanah
sawah. Ujud tanah lebih banyak perkebunan ketimbang tanah yang
bisa menghasilkan bahan pangan seperti padi. Sekitar 1500 orang
hidup atau nyambi hidup dari kerajinan tangan bambu. Di kantor
kelurahan tercatat 928 orang yang giat sebagai pengrajin besek,
141 orang pengrajin kukusan, 189 orang ahli membuat kipas dan
237 orang sebagai pembuat kurungan. "Tahun 1974, desa kami
mendapat…

Keywords: -

---

Foto Terkait