Sst, Rok Dalam

Edisi: 37/09 / Tanggal : 1979-11-10 / Halaman : 52 / Rubrik : KL / Penulis : ISMAIL, TAUFIK

Seorang penulis novel menyatakan kebenaran dengan merangkai-rangkaikan kebohongan. Sebaliknya seorang wartawan, dalam caranya berbohong, mempertaut-tautkan kebenaran-kebenuan itu. (Irving Kristol, The Writer's World)

TEMAN Stephen Spender, redaktur dan penerbit ini, memihak siapa? Penulis novel atau wartawan? Apa beda mereka dengan jurubicara kekuasaan? Apa itu hakekat fiksi dan non-fiksi?

Rangkaian pertanyaan ini adalah semacam daftar untuk diskusi sebuah sanggar pengarang. Atau untuk pengasah logika mahasiswa kesenian, yang percaya pada interaksi antara satu disiplin seni dengan berbagai disiplin seni lain. Memetik pengalaman dari kedua hal itu, sudah lama terniat oleh saya menyusun sebuah diktat berdasar tanya jawab semacarn itu. Beberapa calon judul diktat itu:

100 Tanya Jawab Seni (Cia-ila. Seperti buku pelajaran ujian penghabisan SMA. Tidak orisinil, ah).

Seni, Sastra dan Pembangunan. (Jelas klise, 'kan)

Mengajarkan Sastra Lewat 100 Teka-teki. (Ini enak).

Tapi karena rezeki juga teka-teki yang sulit, maka diktat ini tak kunjung juga terbit. Calon judul banyak. Agar anda mendapat gambaran bagaimana kira-kira isi risalah yang saya maksud, saya cantumkan empat contoh soal berikut ini.

Seperti jamaknya diktat-diktat begini, kunci jawaban di sediakan, yang dapat dilihat di bawah sesudah anda baca dan pikirkan seluruh soal. Kalau anda baca kunci lebih dahulu sebelum baca soal juga tidak apa, tapi cobalah karang soalnya sesudah terlebih dahulu baca kunci jawaban. Pasti lebih sukar.…

Keywords: Taufik Ismail, Stephen Spender, 

---

Foto Terkait