Hitam Putih Kesengsaraan

Edisi: 43/09 / Tanggal : 1979-12-22 / Halaman : 27 / Rubrik : SR / Penulis :


PADA batu nisannya, oleh Pastor Schwartzkopf, sahabat setianya,
ditorehkan satu kutipan dari sebuah karya dramanya: "Sungguh
malu membicarakan perihal Tuhan. Menyebut namaNya pun aku tak
bisa." Itulah nisan Ernst Barlach (1870-1938), pematung,
grafikus dan juga penulis drama Jerman yang sejumlah karya
grafisnya sejak awal Desember sampai Rabu lalu dipamerkan di
Balai Senirupa Jakarta.

; Pastor agaknya tak keliru. Dari 70-an karya grafis yang
dipamerkan memang tercium nafas religius bukan lewat gambar
orang berdoa atau yang berhubungan dengan keagamaan, tapi lewat
potret penderitaan manusia. Ada tukilan kayu melukiskan seorang
ibu berlutut di depan pembaringan anaknya yang mati. Ada yang
menggambarkan seorang lelaki dan perempuan sedang menari,
sementara di sudut kanan bawah, dalam keremangan, seorang
perempuan muda terbaring…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…