Sengsara, Penjara Dan Kemerdekaan

Edisi: 44/09 / Tanggal : 1979-12-29 / Halaman : 32 / Rubrik : BK / Penulis :


KADANGKALA orang lupa bahwa pendeta adalah manusia. Dia harus
makan, minum serta berpakaian. Bahkan juga sakit, di samping
melaksanakan tugas-tugas keagamaannya. H. Boaz Jahja (46 tahun)
pendeta pada gereja Methodis Banda Aceh hidup dari sumbangan 450
orang jemaatnya. Tapi di samping itu keluarganya memiliki sumber
hidup dari usaha sebagai agen majalah.

; "Hanya sebagai sambilan saja," kata Jahja kepada TEMPO. Tapi
kendati demikian, jelas mendatangkan hasil untuk menutup
kebutuhan putra-putranya. Ia sendiri tinggal di sebuah rumah
bersebelahan dinding gereja, dengan perabotan kursi, lemari dan
tv milik gereja. "Keluarga tidak saya wariskan harta benda, tapi
iman dan kepercayaan yang teguh. Hidup ini telah digariskan oleh
Tuhan," ujarnya.

; Pendeta ini sudah 12 tahun bertugas di Banda Aceh. Ia dilahirkan
dari keluarga pedagang di Kisaran, Sumatera Utara. Sebelumnya
tak pernah bercita-cita untuk jadi pendeta. Tapi kemudian ia
memutuskan untuk memasuki sekolah Theologie Methodis di Medan
pada 1960 ia mengabdi sebagai guru injil selama 7 tahun. Sesudah
itu ia ditahbiskan jadi pendeta secara resmi. "Saya menjadi
pendeta karena panggilan Tuhan," ujarnya.

; Selama menjalankan tugas, Jahja tidak pernah mendapat kesulitan
yang berarti. "Di sini kita masih diwarnai kehidupan sosial
seperti di pedesaan. Segala sesuatunya amat intim berjalan,"
ujarnya tentang anggota gerejanya ia melapokan: "Anggota gereja
saya sering bertambah dan tak jarang pula susut." Jahja sendiri
sering turun tangan, mendatangi rumah jemaatnya kalau mereka
kendur ke gereja. Ia memberi petunjuk dan mendengar
keluhan-keluhan. "Kami ini kan penggembala domba di padang
rumput," ujarnya menilai jabatannya.

; Remaja

; Sebagaimana juga Jahja, pendeta Armein Sihite (28 tahun) di
gereja…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…