Kini Pribumi Lawan Tradisional
Edisi: 44/09 / Tanggal : 1979-12-29 / Halaman : 47 / Rubrik : DH / Penulis :
BENTROKAN antara nelayan tradisional dengan kapal pukat harimau
(trawl) masih sering terjadi. Untuk menanggulanginya, juga
melindungi nelayan tradisional, pemerintah membatasi jumlah si
harimau. Hasilnya: hampir semua di antara sekitar 3.000 pukat
yang menjaring hasil laut di perairan Indonesia sudah mendapat
izin.
; Kepada mereka memang pernah dihimbau agar memberi kesempatan
kepada nelayan yang lemah. Misalnya 2 bulan lalu ketika mereka
dikumpulkan oleh Gubernur Jawa Timur Soenandar Prijosoedarmo.
Dalam pertemuan itu Soenandar berkata agak keras: "Janganlah
saudara seolah-olah menari di tengah keprihatinan nelayan kecil
yang melarat. "
; Repotnya, "kebijaksanaan nasional" yang mengatur pembagian
rezeki di laut itu belum mantap. Hal ini diakui oleh Dirjen
Perikanan Imam Sudjono pertengahan bulan ini dalam rapat
kerja dngan Komisi IV DPR. Menurut Dirjen, langkah-langkah
mendasar "saat ini harus digodok secara intensif; diharapkan
dalam waktu yang relatif dekat telah dapat diselesaikan."
; Mungkinkah nelayan tradisional memiliki trawl? Sulit. Sebab
selain mahal, sekitar Rp 15…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.