Klasik Dan Kontemporer Bersatulah

Edisi: 45/08 / Tanggal : 1979-01-06 / Halaman : 42 / Rubrik : MS / Penulis :


AWAL Desember lalu kepala-desa bersama 4 orang pamong dan dua
warga dari Desa Bibrik Madiun, ditangkap polisi. Tuduhannya:
mereka telah berkomplot menganiaya Sutimin dan -- mungkin pula
-- mengubur korbannya hidup-hidup. Berikut ini, ceritanya.

; Sutimin (48 tahun) seperti sudah merasa apa yang bakal terjadi.
Hanya bercelana kolor dan berkaos, dengan leher dililit sarung
dan mengempit tikar tua, akhir Nopember lalu orang Bibrik ini
menyerahkan diri dan minta perlindungan polisi. Kepolisian
Jiwan, 5 km dari Madiun, menampung ceritanya.

; Tujuh bulan yang lalu Sutimin membongkar brankas desanya dengan
kunci palsu dan menyikat isinya sebanyak Rp 150 ribu. Habis itu
ia terus lari ke Lampung. Di sana ia membeli sebidang tanah.
Maksudnya hendak hidup tenteram di perantauan -- walaupun untuk
itu ia harus meninggalkan anak-isterinya di desa. Tapi lantaran
ia tak membawa sepotong surat keterangan pun, Sutimin
dikejar-kejar sebagai penduduk gelap. Bahkan ia dicap sebagai
anggota PKI pula.

; Ditambah rasa kangen isteri dan empat orang anaknya, Sutimin
akhirnya kembali ke Jawa. Dia berharap dapat diterima kembali
dengan baik-baik oleh Kepala Desa Bibrik, Broto Suwiryo,
mengingat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…