Kali Ini: Angket Keperawanan
Edisi: 46/08 / Tanggal : 1979-01-13 / Halaman : 12 / Rubrik : PDK / Penulis :
YANG diberitakan sebagai "penelitian keperawanan" bulan lalu, setelah diselidiki, ternyata tak pernah ada. Tapi perhatian terhadap masalah sex di kalangan remaja Indonesia kini tetap hidup rupanya. Majalah untuk remaja puteri Gadis (oplah: sekitar 70.000) dalam nomor awal Januari ini menampilkan satu hasil pengumpulan pendapat lewat angket yang menarik: "Pandangan remaja tentang kegadisan dalam perkawinan." Yang menjawab angket sebanyak 283 remaja -- lebih dari 50% dari 400 orang yang dikirimi amplop buat menjawab.
Orang di belakang angket itu ialah Sarlito Wirawan, 35 tahun doktor psikologi Universitas Indonesia. Ia terdorong mengadakan angket tersebut karena membaca hasil penelitian sejenis terhadap remaja elit Filipina. Di sana, ternyata sikap remaja prianya menimbulkan persoalan. Para remaja pria Filipina setuju saja adanya hubungan sex sebelum perkawinan, tetapi mereka tetap menghendaki isteri yang masih perawan. Karena itu lalu Sarlito "ingin melihat bagaimana pandangan remaja kita mengenai pergaulan sex."
Faktor Orangtua
Hasilnya ternyata tidak mencemaskan -- meski Sarlito sendiri ragu, bagaimana kalau para remaja itu nanti meningkat sedikit dewasa.
Dari angket Gadis tersebut 227 remaja tidak setuju adanya…
Keywords: Remaja Indonesia, Angket Gadis, Sarlito Wirawan, Saparinah Sadli, Zainul Biran, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…