Boleh Gigit Jari
Edisi: 49/08 / Tanggal : 1979-02-03 / Halaman : 51 / Rubrik : EB / Penulis :
SIAPA pun tahu, yang terpukul Kenop-15 paling berat ialah para importir. Kenop itu memang direncanakan pemerintah salah satunya untuk melindungi produksi dalam negeri. Tapi kenyataan yang dikemukakan Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) baru-baru ini tak kalah mencemaskannya dengan banjir menjelang Tahun Baru Imlek kemarin.
Kenyataan itu ialah soal nasib beberapa industri kecil di Jakarta. 4 pusat industri kecil yang dibina LP3ES terpukul Kenop-15 cukup parah. Terutama pusat perusahaan sepatu di Karet Kuningan dan pusat perusahaan barangbarang kaleng di Bidaracina. Dua yang lain, pusat perusahaan kayu di Klender dan Pondok Pinang, mengalami penurunan keuntungan yang cukup besar. Demikian hasil penelitian LP3ES selama 3 bulan terakhir ini.
Di Karet Kuningan ada 160 perusahaan kecil sepatu dengan jumlah karyawan 1.558 orang. Lebih dari separuhnya adalah perusahaan yang hanya mempunyai 1-2 orang karyawan. Dan justru merekalah yang terpukul paling berat, sampai 24 perusahaan tutup. Yang mempunyai karyawan 5-30 orang terpaksa merumahkan lebih dari separuh karyawannya, karena produksi menurun. Coba, bagaimana tidak harus…
Keywords: Industri Kecil, LP3ES, Ismid Hadad, PERHUTANI, Kenop-15, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…