Dekadensi Fundamentalisme
Edisi: 03/09 / Tanggal : 1979-03-17 / Halaman : 38 / Rubrik : KL / Penulis : MAHASIN, ASWAB
SUNGGUH mengherankan kegetolan sementara kalangan umat Islam di sini untuk berbicara lagi tentang fundamentalisme pada zaman ini, meskipun ada fenomen Ayatullah Khomeini.
Gerakan Khomeini cenderung dilihat begitu sempit sebagai gerakan untuk menampilkan kembali Islam zaman Nabi. Aspek populis dari gerakan itu, yang dilambangkan oleh kesederhanaan dan gaya kerakyatan Khomeini, jarang diperhatikan. Padahal justru aspek itulah yang paling menonjol, karena ia menampilkan kontras yang jelas dengan gaya Shah yang tak akrab dengan rakyat.
Usaha keras Shah untuk mencari legitimasi pada kekaisaran Persia kuno misalnya, yang sudah tak ada sisanya yang hidup setelah datangnya Islam, juga menunjukkan sikap "anti populis" Shah yang kuat. Ia meremehkan "agama rakyat"-seperti juga tampak pada konflik yang laten antara penguasa Vietnam Selatan (sebelum jatuh) dengan kaum Budhis.
Yang jadi persoalan bukannya doktrin, tetapi kecenderungan untuk memperagakan elitisme dengan memusuhi "agama kampung" atau mencari legitimasi lain yang…
Keywords: Aswab Mahasin, Ayatullah Khomeini, Gerakan Khomeini, Fundamentalisme, Kaum Wahabi, Kaum Al Afgani, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…