Ada Tepuk Tangan Tapi Masih ...
Edisi: 09/09 / Tanggal : 1979-04-28 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :
TEPUK tangan riuh sekali ketika peserta dari Jawa Timur memberikan laporan dalam rapat pengadaan pangan ke I 1979, pada 19 April lalu di Gubernuran Surabaya. Maklumlah, jurubicara itu, Moh. Amin Wakil Kadolog Ja-Tim mengusulkan agar Bulog mau menerima padi yang kadar pecah dan butir hijaunya 8%. Selama ini Bulog hanya menerima padi yang kadar pecah dan butir hijaunya 5%. Tapi dalam suatu rapat yang dipimpin sendiri oleh Menteri Pertanian Prof. ir. Sudarsono Hadisaputro, akhirnya disetujui Bulog bersedia menerima kadar pecah dan butir hijau 7%. "Tapi itu hanya berlaku untuk Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Menteri. Jadi daerah lainnya tetap saja berlaku 5%.
Menteri yang ahli pertanian itu rupanya tak beranggapan adalah penggunaan jenis VUTW yang oleh sementara pihak dipandang punya kelemahan memiliki kadar pecah dan butir hijau yang tinggi. "Tingginya butir hijau itu bisa diatasi kalau waktu panennya sudah cukup tua," katanya dalam konperensi pers seusai rapat. Dan tingginya kadar pecah 'bisa diatasi dengan teknik penggilingan yang lebih baik."
Tapi…
Keywords: Jawa Timur, Pertanian, Moh. Amin, Bulog, Dolog, Prof. Ir. Sudarsono Hadisaputro, APBN 1979/1980, VUTW, Bambang Kusbandono, GKG, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…