Menghitung Rugi
Edisi: 18/09 / Tanggal : 1979-06-30 / Halaman : 49 / Rubrik : EB / Penulis :
TUGAS perusahaan McDonnell Douglas sekarang adalah untuk sesegera mungkin menerbangkan DC-10 lagi. Segera setelah perintah pendaratan armada DC-10 dikeluarkan FAA, John Briendine, Dir-Ut Douglas Aircraft Corp. menjelaskan kepada 20.000 karyawan perusahaannya: "Perusahaan kami tak akan berhenti membangun pesawat terbang terbaik di dunia."
Douglas Aircraft, yang pada 1967 bergabung dengan McDonnell, adalah pembuat pesawat komersial. Sedang DC-10 (Douglas Commercial) merupakan pertaruhannya untuk keluar dari kesulitan finansial yang melanda perusahaan itu sebelum merger. Prospeknya baik. Hampir 400 DC-10, yang merupakan titik impas (break-even).
Gumpalan Kepentingan
Pesanan pun kemudian mengalir, termasuk dari Angkatan Udara AS. Namun kini banyak calon pemesan mulai ragu. Alitalia, yang sekarang mengusahakan 8 DC-10, membatalkan pesanannya sebanyak 6 buah. Itu kata Umberto Nordio, direktur Alitalia di Roma pekan lalu. Nordio juga mengeritik keputusan pemerintah AS sebagai "tergesa-gesa dan dangkal." Menurut Nordio selama dilarang terbang Alitalia mengalami kerugian sampai $ 5 juta.
Tapi…
Keywords: DC-10, McDonnell Douglas, John Briendine, Douglas Aircraft Corp, Umberto Nordio, Gail Powell, Wolfgang Demish, Garuda Indonesia, Wiweko, Pranajaya, Lumenta, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…