Astana Mulya, Tempat Ziarah Baru
Edisi: 36/09 / Tanggal : 1979-11-03 / Halaman : 24 / Rubrik : ILS / Penulis :
LAKI-LAKI tua itu mencopot sandalnya. Pendapa dengan ubin
mengkilat terbuat dari marmer; dilewatinya dengan penuh khidmat.
Baru tujuh langkah, dia kemudian melakukan laku dodok, berjalan
berjongkok. Langkahnya ini berhenti ketika sampai di depan kaca
tebal yang menghalangi makam bernisan batu hitam itu. Dia
kemudian duduk bersila, tepekur dan berdoa.
; Tidak berapa lama terdengar isaknya, tertahan-tahan. Ada 15
menit laki-laki tua itu tafakur. Ketika melangkah keluar,
dijumputnya sedikit bunga dan kemudian dimasukkannya ke dalam
saku kemeja.
; Laki-laki tua itu adalah salah seorang dari sekian puluh ribu
penziarah makam Bung Karno yang letaknya di Astana Mulya,
Blitar. Empat bulan setelah diresmikan, makam tidak pernah sepi
dari para pengunjung. Pada hari-hari biasa, tidak kurang dari
3.000 pengunjung dari luar kota datang ke Astana Mulya. Jumlah
ini akan berlipat ganda di hari libur. "Malahan Minggu 14
Oktober lalu, jumlah pengunjung sampai 14.000 orang," ujar
Tranggono. Dia adalah pegawai Direktorat Sos-Pol Kodya Blitar
yang kini bertugas di makam tersebut.
; Walaupun pintu gerbang utama masih ditutup dan dipajangi
beberapa buah drum kosong di depannya, makam Presiden pertama RI
ini kini telah dibuka untuk umum.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…