Mereka Tak Lagi Berkelahi

Edisi: 42/09 / Tanggal : 1979-12-15 / Halaman : 45 / Rubrik : OR / Penulis :


 

TIM Indonesia yang semula tak diperhitungkan lawan dalam Kejuaraan Bridge Timur Jauh XXIII di Tokyo, dua pekan lalu ternyata malah membuat kejutan. Piala Rebullida, lambang supremasi olahraga bridge tingkat regional, berhasil diboyong kembali setelah 4 tahun terlepas dari tangan Minggu maram yang lalu mereka pulang.

"Selama ini (maksudnya, 4 tahun terakhir) peserta-peserta lain menganggap Indonesia cuma sok aksi saja," komentar Chef de Mission, drs. Amran Zamzami. "Gampang dibuar berkelahi sesama kawan seridiri."

Dugaan lawan bukan tak berdasar. Sejak heboh soal 'radar gelap' Manoppo sersaudara selepas kejuaraan tahun 1974, regu bridge nasional…

Keywords: Piala RebullidaKejuaraan Bridge Timur Jauh XXIIIDrs. Amran ZamzamiMax AgouwHengky Lasut/Max AgouwFerdy Waluyan/Denny SakulJassin Widjaja/Munawar
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…