Bukan Arisan Call
Edisi: 47/08 / Tanggal : 1979-01-20 / Halaman : 52 / Rubrik : EB / Penulis :
TELEPON di kantornya tak henti-hentinya berdering. Kebanyakan dari para relasi yang membutuhkan call money. Tentu saja yang dimaksudkan Alex Fransz, 57 tahun, Dir-Ut PT Indonesian Financing and Investment Coy. (IFI) itu bukan "arisan call", itu permainan di antara para nyonya gedongan di Jakarta yang ber-omzet milyaran rupiah. Tapi di pasar uang, penawaran dan permintaan akan dana, terutama untuk kebutuhan jangka pendek, dilakukan lewat telepon, hingga disebut call money. Dan menurut Fransz, permintaan akan uang tunai menanjak sekali. "Tapi uang sulit di pasaran," katanya.
Akibat devaluasi kini hampir semua perusahaan mencari tambahan dana untuk pembiayaannya. Kini banyak barang menumpuk di pelabuhan. Untuk menebus barangnya di pelabuhan importir butuh…
Keywords: Bursa, Alex Fransz, PT Indonesian Financing and Investment Coy, PT IFI, Yusuf Wantah, PT Bank Arta Pusara, Lembaga Keuangan, Bank Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…