Dua Kecenderungan Teater Baru
Edisi: 22/23 / Tanggal : 1993-07-31 / Halaman : 96 / Rubrik : TER / Penulis : RAHZEN, TAUFIK
INILAH sebuah peristiwa teater yang padat tapi hampir kehilangan peristiwa teaternya. Betapa lancarnya pertunjukan demi pertunjukan tampil, tapi betapa sulitnya menemukan pemain yang melakonkan perannya dengan imajinatif.
Mungkin karena niat pertemuan di Solo ini memang pertama-tama bukan untuk menyajikan sebuah pertunjukan teater terpilih, tapi lebih sebagai semacam perhelatan untuk saling memaklumi kehadiran yang lain. Atau, sebagaimana tema yang digariskan oleh penyelenggara, teater sebagai ekspresi budaya. "Yang penting bagi kami," kata Don Flassy, Ketua Dewan Kesenian Irian, "bukanlah menampilkan kesempurnaan karya, tapi menegaskan kehadiran dan legitimasi daerah kami."
Kebetulan, semua grup teater yang tampil adalah grup generasi muda. Karena panitia mengaku tak mempunyai biaya mengundang grup-grup besar (lihat Sesudah 20-an Tahun Teater Indonesia).
Dilihat dari tema dan bentuk penggarapan, grup-grup yang tampil mengambil dua pola utama. Yang pertama, kecenderungan melihat teater sebagai wilayah kaum muda untuk menyalurkan energi kreatif dan aktualisasi dirinya. Pencarian ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…