Puing Izin Ratu Nukila

Edisi: 11/01 / Tanggal : 1971-05-15 / Halaman : 19 / Rubrik : ILS / Penulis :

PORTUGIS memagar Ternate dengan benteng, paling sedikit empat
buah. Bangsa pentjari rempah-rempah jang pertama mendjeladjah
dan mendjadjah Maluku itu, bukan sadja membentengi Ternate, tapi
djuga beberapa pulau lain seperti Ambon, Banda dan Tidore. Akan
Ternate, benteng atau lebih tepat puing-puing benteng, terletak
bukan sadja diluar kota tapi djuga dalam kota. Seperti benteng
Oranje, jang sekarang didjadikan asrama Kodam Pattimura, dulunja
adalah benteng Portugis jang dibangun kembali oleh V.O.C. Karena
itu namanja Oranje.

; Berbeda dengan Oranje, benteng-benteng Portugis asli jang
terletak diluar kota, semuanja tinggal runtuhan jang dirangkul
akar dan batang pohon. Satu di antaranja benteng di Kaju Merah,
berdiri tegak ditepi pantai dengan menara jang sudah tidak
seperti menara lagi. Terletak 5 km diluar Ternate, benteng ini
dulunja pendjaga pintu jang paling strategis letaknja. Menghadap
kelaut lepas, benteng berada diketinggian 5-6 meter, tjukup
waspada untuk menjorot gerak-gerik mentjurigakan jang bisa
datang dari mana sadja. Karena tinggal puing dan denahnja sudah
tidak begitu kentara lagi, maka bentuk bangunan jang gagah itu
sulit ditebak. Konon menurut jang empunja tjerita jang
menuturkan kisah ini kepada TEMPO, dulu-dulunja ada tangga
mendjulur kelaut, menghubungkan pintu benteng dengan kapal-kapal
jang berlabuh dibawahnja. Sekarang tangga itu tertutup pasir dan
tanah,…

Keywords: -

---

Foto Terkait