Dari Sabang Sampai Medan
Edisi: 20/01 / Tanggal : 1971-07-17 / Halaman : 22 / Rubrik : HB / Penulis :
SEBUAH padang pasir, bukan main panasnja. Seakan-akan padang
mahsjat dihari kiamat. Wadjar apabila orang berebutan berlindung
mentjari teduh. Disaat jang genting itu terlihat pajung-pajung
penolong entah dari mana asalnja. Orang pun berkerumun mentjari
selamat dibawah benda-benda tersebut. Namun apa latjur angin
jang senantiasa bertiup, senantiasa merobekkan pajung. Lalu
disitu muntjul pohon beringin. Muntjul ulama-ulama jang
mengandjurkan orang-orang untuk berlindung dibawahnja. Maka
berlindunglah mereka jang dibakar panas, sementara pajung-pajung
peneduh lenjap entah kemana.
; Begitulah salah satu pertundjukan rombongan "Sinar Djeumpa" jang
telah dikontrak oleh Golkar. Setiap malam rombongan sandiwara
jang berasal dari Bireuen, ibukota perwakilan kabupaten Atjeh
Utara itu menerima tidak kurang dari Rp 20 ribu bersih. Golkar
tingkat Propinsi telah menurunkan perintahnja kepada Golkar
tingkat II dan III untuk menerima rombongan ini. Sebagai
imbalan-nja, Abdullah Banson pendiri dan pimpinan Sinar Djeumpa
menjelip-kan sisipan "kegolkaran" dalam bentuk pertundjukan
ekstra dalam setiap memainkan tjerita. Sedang tjerita-tjerita
rakjat jang mendjadi sasaran Sinar Djeumpt, (misalnja Leburnja
Kraon Atjeh), pun tjerita-tjerita badutan tentang perdjudian
atau tjerita Malim Dewa, dimainkan terus tanpa kesrempet angka
20 ribu.
; Demobilisasi. Pada tahun 1952 beberapa orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…