Membeli Kepercayaan Luar Negeri

Edisi: 23/01 / Tanggal : 1971-08-07 / Halaman : 35 / Rubrik : OR / Penulis :


APA jang masih tersisa buat Indonesia dari sekian banjak gelar
djuara dunia'? Semua akan mendjawab dalam satu koor:
Bulu-tangkis baru memang paling tidak tjabang olahraga ini
berusaha mengangkat nama Republik ini sedjadjar dengan
negara-negara raksasa lainnja, setelah Sepakbola dimonopoli
Brasil, Tenis diradjai Australia dan hegemoni Atletik dibagi
bersama oleh Amerika Serikat dan Sovjet Uni. Dan kalau bitjara
tentang soal djuara dunia selandjutnja, "apa pula jang kita
punja? Produksi timah, karet dan lada sudah direbut Malaysia",
berkata Sudirman, ketua PBSI. Maksudnja sudah barang tentu untuk
mejakinkan bahwa olahraga "bulu angsa" ini mahkota Indonesia
jang semengga-mengga. Jang bisa mempersatukan bangsa dikala suka
dan duka, seperti apa jang pernah terdjadi dalam final Turnamen
Thomas Cup di Stadion Negara, Kuala Lumpur dan peristiwa
"tragedi Minarni" di Asian Games Bangkok tahun lalu.

; Mendjelang bulan Agustus ini belasan negara anggota Konfederasi
Bulutangkis Asia (lihat Box ABC-nja A.B.C.) mengarahkan
pan-dangannja ke Istora, tempat Kedjuaraan tersebut berlangsung.
Selain memperbintjangkan perbulutangkisan dan mendjadjal
kekuatan regu Tuan Rumah, sebagai pemegang supremasi Bulu
tangkis dunia tidak resmi, jang lebih penting lagi adalah
pertanjaan apakah Indonesia masih mampu menjelenggarakan
Turnamen besar kelas Internasional. Bagi Pimpinan PBSI setjara
sadar peristiwa Kedjuaraan Asia ini dihadapi sebagai udjian,
apalagi kalau diingat tokoh seperti Herbert Scheele (lihat Box
Herbert Scheele -- Tuan Rumah & I.O.C.) dan beberapa anggota
Panitia Tetap IBF Standing Committee) akan menjaksikan pula
Kedjuaraan Asia ini.

; Sikap Was-Was

; Sadar akan kewadjiban ini, sedjak tiga bulan jang lalu PBSI
mempersiapkan Organizing Committee Asian Badminton Confederation
Championships (OC) atau Panitia Penjelenggara Kedjuaraan Bulu
tangkis se-Asia. OC ini setjara formil berdiri sendiri dan
diketuai oleh pendatang baru Brigdjen Suhardjo jang
sehari-hari-nja dikenal sebagai tokoh PSSI jang ditundjuk
Sudirman sebagai Wakilnja dalam formasi Pengurus Besar PBSI.
Sampai disini orang berpikir dua kali. Kalau 4 tahun jang lalu
Ketua PBSI Padmo Sumasto SH langsung mengetuai OC, toch masih
bisa terdjadi "Peristiwa Schcele", apalagi sekarang OC ditangani
orang baru. Sikap was-was ini paling tidak meliputi sementara
penggemar Bulu-tangkis jang ingin membuat revanche terhadap
kegagagalan 4 tahun jang lalu di bidang managemen pertandingan.

; Mengapa bukan Sudirman sendiri langsung turun tangan? "Sebab
saja harus mentjurahkan perhatian pada pembinaan team
Indonesia", djawab Sudirman per telepon kepada TEMPO dengan
tambahan bahwa "dalam setiap rapat OC saja selalu hadir dan
turut mengambil putusan penting. Tetapi tindakan pertama OC
mendjual urusan Publikasi kepada Pabrik Rokok BAT dengan Rp 3
djuta, kontan disambut chalajak ramai sebagai langkah jang
keserimpet. Semula perhitungab OC dengan diborongkan gelanggang
Istora Senajan kepada BAT diimbangi harapan bahwa publikasi
Kedjuaraan ABC dapat lebih efektif. Namun apa jang langsung
dirasakan adalah masjara-kat lebih kerandjingan dengan toto
rokok Commodorenja daripada pengertiannja terhadap kedjuaraan
tersebut. Dalam hal ini Sumarsono, Sekdjen PBSI jang duduk
sebagai Ketua IOC mengakui terus terang bahwa publikasi jang
selama ini dilakukan kurang pada sasarannja. Dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…