Cinta Bisa

Edisi: 27/01 / Tanggal : 1971-09-04 / Halaman : 37 / Rubrik : ILS / Penulis :

HADIJANTO, Ketua Sekber Golkar Kodya Semarang naik panggung.
Bukan untuk kampanje, sebab pemilu sudah berlangsung lebih tiga
minggu sebelumnja melainkan untuk meresmikan perkumpulan
"Penjajang Binatang Berbisa/Margasatwa". Dan ditempat jang sama
sekretaris perkumpulan memberikan pengumuman: "Sedjak berdirinja
Penjajang Binatang Berbisa/Margasatwa sampai diresmikan malam
ini, tidak kurang 5.000 ekor binatang berbisa berhasil ditangkap
para anggotanja". Subagjo, Tjamat Semarang Utara jang kemudian
dipersilahkan naik podium mula-mula bitjara: "Berhubung nama
Subagjo itu kodian, mohon didjelaskan apakah Subagjo jang
dimaksud sebagai Penasehat PBBI itu saja". Tapi tanpa menunggu
pendjelasan itu ia meneruskan berkata :"Baiklah, saja sendiri
tidak ada alasan untuk berkeberatan. Tjuma saja agak bingung,
ketika mendengar banjak dan luasnja seksi-seksi PBBI itu. Ada
seksi karate, pentjak silat dan lain-lain, Iha ini bagaimana
hubungannja. Misalnja bagaimana hubungan antara karate dengan
binatang berbisa, apakah karate diperlukan untuk menangkap
binatang berbisa, atau kah binatang berbisa diperlukan untuk
berlatih karate?"

; Pawang. Maka muntjullah F.X. Sutono, bukan untuk mendjawab
kebingungan sang Tjamat soal kepengurusan perkumpulan jang telah
djaluh kepclukan Golkar itu, melainkan untuk memimpin
demonstrasi menangkap ular. Dialah ketua PBBI dan dia punja
kebolehan sebagai Pawang Ular. Beberapa ekor ular dilepaskan
dipanggung dan sang Pawang berteriak:."Siswa-siswa puteri ajo
naik panggun! Tangkap,…

Keywords: -

---

Foto Terkait