Debat Cetak Biru

Edisi: 27/01 / Tanggal : 1971-09-04 / Halaman : 39 / Rubrik : FL / Penulis :


PADA suatu hari ditahun 1954, orang-orang Perfini terheran-heran
menerima keputusan dewan djuri Festival Film Indonesia jang
menundjuk Harimau Tjampa sebagai film dengan skenario terbaik.
Semua orang dikantor kantjil Menteng Raya itu tahu bahwa film
tersebut dibuat oleh Usmar Ismail dan Djajakusuma tidak dengan
skenario, melainkan hanja dengan treatmen. Tapi apa itu betul?
Maka tampillah Djajakusuma kedepan peserta diskusi: "Tidak
mungkin bikin film tanpa skenario. Tertulis ataupun tidak,
skenario mesti ada". Ternjata Drs. Sjumandjaja jang bertindak
sebagai pembitjara utama atjara itu, djuga setudju dengan
Djajakusuma. Maka ini cineas lulusan Moskow itu berbitjara
tentang skenario sebagai tjetak biru sebuah film jang diperlukan
oleh sutradara maupun editor jang kemudian menjatukan puluhan
adegan jang tersebar pada berbagai rol film.

; Djiwa film. Ketika datang saatnja membitjarakan peranan skenario
dalam sebuah film, kehangatanpun memenuhi ruangan Teater Arena
Taman Ismail Marzuki tanggal 23 Agustus jang lalu. Sjumandjaja
menilai skenario sebagai kesan-dalam (inner image) sebuah film,
sedang kesan luarnja…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…