Prestasi Disana, Prestise Dimana

Edisi: 28/01 / Tanggal : 1971-09-11 / Halaman : 39 / Rubrik : OR / Penulis :

SEDJAK Proklamasi kemerdekaan R.I. dan barangkali sedjak zaman
keemaan Sriwidjaja, rakjat Sumatera Selatan tidak pernah
mengalami peristiwa sebesar Pekan Olahraga Mahasiswa jang baru
usai. Kota Palembang jang dibelah dan dipersatukan oleh Sungai
Musi dengan 700.000 penduduknja kini mendjadi Tuan Rumah dari
4532 anggota Kontingen dari 26 propinsi diseluruh Indonesia.
Selama 8 hari (24 s/d 31 Agustus) kaum terpeladjar jang
berpredikat pewaris Republik ini berpatjuh-patjuh mengisi
tradisi Pekan Olahraga Mahasiswa jang dirintis pertama di
Jogjakarta 20 tahun jang lampau. Sembojan mereka sederhana dan
realistis: POM IX adalah POM Prestasi dan Prestise. Meskipun
dalam pelaksanaannja tidak djarang terdjadi hal-hal dramatis
jang mengurangi prestasi dan merendahkan prestise mahasiswa
sendiri.

; Spektakuler. Djauh sebelum POM IX dan PON VIII ditetapkan di
Palembang orang sudah meragukan apakah kota dan penduduk
Sumatera Selatan jang tidak mempunjai tradisi olahraga dapat
menampung kegiatan keolahragaan nasional. Itulah sebabnja pada
penindjauan terachir tahun lalu, Pemerintah memutuskan
memudahkan tempat penjelenggaraan POM IX dari Palembang ke
Djakarta. Tetapi nampaknja putusan Pemerintah tersebut tidak
menggojahkan prinsip Badan Keolahragaan Mahasiswa Indonesia
(BKMI) jang menghendaki POM IX tetap diselenggarakan dikota
Palembang, meskipun waktunja mengalami sedikit penguluran. Dan
seperti kata Ketua Umum BKMI Baron Harahap dihadapan para
wartawan: "Djustru mission BKMI adalah untuk mengadakan
eksplorasi di daerah. Dan mungkin POM berikutnja diadakan di
Kalimantan misalnja".

; Didukung oleh Gubemur Sulsel Asnawi Mangku Alam serta Kol.…

Keywords: -

---

Foto Terkait