Ssb Di Sum-sel
Edisi: 31/01 / Tanggal : 1971-10-02 / Halaman : 33 / Rubrik : DH / Penulis :
SASARAN Pelita-I bidang pangan tahun 1974 produksi beras
Indonesia mentjapai 15,42 djuta ton. Indonesia tidak lagi impor
beras. Tapi malang masih membajang diwadjah Sumsel. Wilajah kaja
dengan berbagai produk penghasil devisa itu masih memerlukan
beras dari luar. Sampai kapan? Djawabnja tahun 1978: achir
Pelita ke-II Sumsel baru ber-SSB.
; Meningkatkan beras didaerah 9 batanghari itu ada intensifikasi
1/3 dari Was areal tanaman padi. Dalam bentuk bimas/inmas
tentunja. Tapi apa daja, hasil baru mentjapai 104 kg/tahun per
kapita. Untuk mentjukupi kebutuhan pernakaian 120,5 kg/tahun
bagi setiap djiwa untuk 3.347.296 kerongkongan, ditambah 2,4%
pembiakan rakjat, maka sedjak dua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.