Detik-detik Tegang Di Grand Prix

Edisi: 34/01 / Tanggal : 1971-10-23 / Halaman : 41 / Rubrik : OR / Penulis :


ITU Trevor Discombe, pembalap Selandia Baru memang sebelumnja
tidak pernah dibesar-besarkan Organizing Committee (OC) Grand
Prix (GP) dan d'Indonesia XI. Namanja tidak tertjantum dalam
buku petundjuk mengikuti balapan tersebut, bahkan nomor jang di
pakainja tak tertjatat pula. Maka ketika seorang dengan
perawakan, tegap dalam stelan putih-putih dengan kepala dan raut
muka tertutup rapat oleh helm putih dan perisai-debu muntjul
dipit Jaya Antjol Circuit, tak seorangpun di tribun VIP
melepaskan perhatiannja dari langkah-langkahnja jang misterius.
Muntjulnja pernbalap pirang ini di paddock bersama Graeme
Lawrance, djuara GP Balap-mobil di Singapura dan Malaysia tahun
lalu, membikin suasana disekitar circuit Internasional jang baru
tersebut mendjadi tegang. Dan ketegangan tentunja telah lebih
dulu mentjapai titik maksimal disjaraf Dale Wyllie, seorang
djago balap dari Selandia Baru jan datang atas undangan resmi
OC. Mengapa? Karena dialah jang paling tahu siapa laki-laki
dengan stelan putih jang berdjalan dibelakang Yamaha putih
dengan langkah jang begitu tenang. Pembalap putih-putih dengan
nomor 145 itu saingannja bebujutan!

; Telex. Bagaimana tjara Trevor si putih-putih mendadak sontak
sudah mendarat di Djakarta dan hadir setjara begitu misterius di
paddock Jaya Antjol Circuit? Dale Wyllie sendiri barangkali
tidak tahu dengan persis meskipun konon kabarnja Trevor datang
setelah ditelex oleh Perwakilan Yamaha Djakarta untuk
mempertahankan merek motor tersebut, setelah tersiar kabar bahwa
djagoan balap Dale Wyllie akan menggunakan Suzuki Racing 500 cc
dalam Grand Prix 9 dan 10 Oktober jang lalu, Trevor segera
meninggalkan Selandia dengan membawa Yamaha TR II B Six Speed;
suatu djenis jang terbaru jang belum ada di Indonesia, jang
biasa dipakai- Trevor dalam adu ketjepatan tingkat
internasional. Tapi motor jang konon kabarnja merupakan bagian
terpenting dari suksesnja Trevor di race internasional tidak
sampai kepelabuhan Tandjung Priok karena sesuatu hat telah
terdjadi dipelabuhan Singapura Trevor tidak segera panik.
Seperti lajaknja pembalap ulung, ia sudah bisa memastikan bahwa
perwakilan Yamaha Djakarta pasti tidak tjuma berpangku tangan
setelah mengirim telex mahal baginja.

; Berdatanganlah di Djakarta Tommy Fang dari Singapura dengan
Honda 750 CC. Chris Howell…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…