Antara Gaple Dan Prestasi

Edisi: 35/01 / Tanggal : 1971-10-30 / Halaman : 20 / Rubrik : KT / Penulis :

APA kata K. Sukmadihardja tentang kebakaran terbesar tahun ini
di Tanah Sereal, Djakarta, jang telah melalap Rp 456 djuta,
menghanguskan 758 bangunan dikeluasan 10 ha? "Apinja waktu itu
seperti orang galak pakai misai jang nantang sadja. Hajo lu
berani kemari!", kata Kepala Dinas Kebakaran DCI itu
mendramatisir suasana. Memang apinja terlalu galak, tapi bantuan
barisan pemadam kebakaran jang konon datang segera mestinja
dapat membatasi keganasan djago merah itu. "Soalnja dua djalan
menudju keapi masing-masing dari sebuah djalan ketjil di
Djembatan Lima dan sebuah djalan ketjil dari Zainul Arifin
terlalu sempit hingga mobil jang lebih dulu masuk tak dapat
keluar dengan segera karena djalan keluar ditutup oleh mobil
kebakaran jang datang menjusul dibelakang. Itulah sukarnja,
kampung verbetering belum terlaksana", Sukmadihardja membela
anak-buahnja sambil mengeluh. "Di Djepang misalnja", ia
meneruskan pembelaan sistim perumahan sudah diatur dengan sistim
pengkotakan. Djadi kalau terdjadi kebakaran disatu petak jang
dibatasi empat buah djalan, api tidak bisa merembet kerumah
diseberang djalan. Itu di Djepang. Disini.....", kepala dinas
itu hanja berani mengangkat bahu.

; Seperti semut. Membandingkan Djakarta dan Djepang bukan berarti
penjelesaian masalah. Mengapa Dinas Kebakaran tidak…

Keywords: -

---

Foto Terkait