Ribut Di Puskud Jawa Timur

Edisi: 52/22 / Tanggal : 1993-02-27 / Halaman : 84 / Rubrik : KRI / Penulis : GTR

PERUSAHAAN pemungut iuran televisi, PT Mekatama Raya, telah bubar setahun lalu. Namun buntutnya kini melilit Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Jawa Timur. Aset Puskud berupa tanah dan kantor yang diagunkan ke Bank Bukopin Cabang Surabaya terancam dilelang.

Itu terjadi karena ada yang tidak beres, seperti dituduhkan kepada Andy Rozano, bos PT Puja Nusantara Timur (PT PNT) unit usaha baru Puskud yang menjadi sub-kontraktor Mekatama Raya. Akhir bulan lalu pihak komisaris PT PNT lewat pengacaranya, Djoko Soemarsono, melaporkan Andy Rozano ke Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Menurut Djoko, uang Rp 4,9 miliar dipakai secara pribadi oleh Andy Rozano. "Uang itu tidak mampu dipertanggungjawabkan," katanya. Padahal saham Puskud ada yang tertanam di PNT. Akibatnya, sejak Selasa pekan lalu bapak dua anak ini, yang semula diberitakan buron, meringkuk di sel Kepolisian Daerah Jawa Timur. "Penahanan ini untuk memudahkan pemeriksaan," kata Kapolda Jawa Timur Mayor Jenderal Emon Rivai Arganata kepada TEMPO.

Kehadiran Andy Rozano dinilai penting. Berdasarkan laporan Djoko Sumarsono, dia adalah tersangka utama dari ruwetnya keuangan pada PT PNT. Selain Andy, polisi juga memeriksa beberapa pihak pelapor, seperti Soepardi (komisaris PT PNT), Soebianto (komisaris PT PNT), dan pengurus Puskud yang mengerti duduk soal PNT.

Perusahaan ini, menurut Soepardi, dibentuk berdasarkan usulan Zufri, manajer Puskud Jawa Timur periode 19861991.…

Keywords: -

---

Foto Terkait