Pasar Para Kolektor
Edisi: 37/01 / Tanggal : 1971-11-13 / Halaman : 32 / Rubrik : ILS / Penulis :
HAMPIR tiap hari ada orang-orang pusing melihat-lihat kesana.
Dengan atau tanpa guide. Kehadiran mereka, wanita-wanita kulit
putih terutama, tidak lagi mengherankan pedagang-pedagang loak
jang berkumpul sepandjang tepi djalan Surabaja, Djakarta. Sambil
nongkrong sendirian, atau berkelompok djongkol main gaple, para
pedagang itu sewakm-waktu melajangkan pandang kearah pembeli.
Suasananja antara atjuh dan tidak atjuh. Barang-barang loak jang
sebagian terdiri dari antik-antik itu boleh sadja
diangkat-angkat, diketuk-ketuk atau dibalik-batik. Bila tjalon
pembeli kelihatan agak serius, barulah ada jang menegur. Atau
mereka - para pedagang loak itu dengan malas melihatkan sadja,
menunggu sampai penggemar antik menanjakan sesuatu. Dan kalaupun
jang disebut terachir ini hanja memperhatikan sebentar lulu
pergi tanpa sepatah kata, pedagang loak jang bersangkutan tenang
sadja, Mereka bersikap terlalu tenang, terlalu biasa, demikian
Pula misalnja kalau ditanjakan soal…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…