Demokrasi Diatas Rak-rak Buku

Edisi: 44/01 / Tanggal : 1972-01-08 / Halaman : 10 / Rubrik : KL / Penulis : JUNAIDI, MAHBUB


SUDAH agak lama Demokrasi tidak diandelkan tjuma kepada DPR.
Sonder maksud-maksud mengetjewakan hati lembaga terhormat itu,
Pers menobatkan dirinja sendiri selaku "kekuatan ke-4" disamping
Eksekutif Judikatif, dan Legeslatif. Sampai sekarang, tak ada
jang menentang penobatan ini.

; Tiba-tiba belum lama ini muntjul penobatan baru. Penobatnja
Prof. Dr. Ismail Sunny, dan jang dinobatkan Perguruan Tinggi.
Bunji lengkap penobatan sbb. "Perguruan Tinggi merupakan
kekuatan ke-4". Patut ditjatat, tidak ada reaksi terhadap
penobatan ini. Tidak djuga dari Pers. Malahan, banjak koran jang
mentjantumkan kalimat penobatan itu dengan huruf-huruf besar.
Tak ada jang sjak wasangka bahwa Ismail Sunny sudah melakukan
penggeseran djabatan. Kedua-duanja "kekuatan ke-4" boleh djuga.
Dipetjah djadi jang ke-4 dan jang ke-5 pun tak mengapa. Apa pula
bedanja?

; Diluar itu, muntjul lagi tjalon-tjalon "kekuatan" lain.
Diantaranja Perpustakaan. Para pengandjurnja mendesak-desak
bahwa Perpustakaan djuga merupakan alat lain Demokrasi. Tempat
pendidikan politik dan kultur. Tanpa Perpustakaan pendidikan
orang seorang terputus, tak tahu lagi kemana kaki melangkah.
Ringkasnja, Perpustakaan membekuk kedunguan.

; Djikalau mau menobatkan Perpustakaan itu djadi ke-kuatan ke-4
atau ke-5 atau ke-6 boleh-boleh sadja. Makin pandjang antrian
para kekuatan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…