Doa Kiai Untuk Duta
Edisi: 12/24 / Tanggal : 1994-05-21 / Halaman : 30 / Rubrik : KRI / Penulis : WY
MERANTAU untuk menjadi bandit. Itulah tradisi unik di Kayuagung, ibu kota Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Para perantau itu dijuluki sebagai "duta keliling". Profesi bandit bukan aib. "Mereka malah bangga, dan menjadikannya idola," kata Letnan Kolonel John Lalo, Kepala Kepolisian Resor OKI.
Dan marilah kita simak pengakuan Zulkifli, pemuda berusia 20 tahun, tamatan SMP. "Daripada menganggur dan direweli orang tua, kan lebih baik jadi duta," katanya polos. Idamannya adalah menjadi duta di negeri jiran seperti di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Berdasarkan data tahun 1992, jumlah "duta" dari Kayuagung yang berkeliling di negara-negara ASEAN itu tercatat sekitar 100 orang.
Jika berangkat, mereka dilepas dengan upacara, diiringi doa dan pembacaan surat Yasin oleh seorang kiai. Lalu, ada khotbah keagamaan, misalnya, menjadi pencuri itu dilarang agama. Setelah itu, doa ditutup dengan permohonan kepada Allah agar selama merantau diberi rezeki nomplok, jauh dari bala, dan kembali ke kampung dengan selamat.
Ceramah itu, tentu saja, hanya berlalu begitu saja.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…