Permandian Kutang Wasiat
Edisi: 50/01 / Tanggal : 1972-02-19 / Halaman : 30 / Rubrik : AG / Penulis :
DI Demak, daerah peninggalan keradjaan Islam jang pertama
dipulau Djawa, hudjan beristirahat seminggu lamanja. Langit jang
belakangan ini merengut dan muntah-muntah rupanja telah
berlapang hati memberi kesempatan beribu-ribu penduduk
melaksanakan upatjara nan keramat. Itulah permandian kuang Sunan
Kalidjaga, berlangsung achir Djanuari jang lampau dinegeri bekas
keradjaan Raden Patah alias Sultan Sah Alam Akbar. Keramaian
ini, jang menurut perkiraan jang mungkin dilebih-lebihkan
diikuti 50 ribu orang jakni machluk-machluk jang pada berhadjat
memohon berkat. dipusatkan didua tempat: dimasdjid agung Bintara
Demak dan di Kadilangu. Ditempat jang tersebut terachir itu,
keramaian terdapat itu sendiri, dipendapa bekas tanah perdikan
(daerah bekas upeti djaman dahulu) maupun lebih-lebih dimakam
Kandjeng Sunan, pusat tumpahan seremoni. Dari sana Pembantu
TEMPO G. Junus Aditiondro mengirimkan laporannja:
; Hari-hari upatjara bermula ketika pada tanggal 24 Djanuari
bondongan orang-orang mulai mengalir dari banjak pelosok Djawa
Tengah, lebih-lebih daerah sekitar Demak. Tetapi puntak atjara
baru terlihat ketika dua hari sesudahnja, malam Kamis, masdjid
Bintara Demak dipenuhi djedjalan orang-orang jang pada
menggeletak sambil menunggu lewatnja sang bulan. Soalnja, ada
satu atjara…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…