Otak, Hati, Badan

Edisi: 50/01 / Tanggal : 1972-02-19 / Halaman : 39 / Rubrik : OR / Penulis :

KEDJUARAAN Atletik Eropa di Helsinki pada pertengahan Agustus
tahun lalu ada buntutnja. Orang mulai kerandjingan lagi
mempersoalkan masalah ilmiah dalam lari djarak-menengah (800,
1.500 dan 3.000 meter) dan djarak djauh (5.000, 10.000 dan
marathon). 3 tahun jang lalu Dr Roger Bannister dari
Inggeris--manusia pertama jang berhasil menembus dinding 4 menit
dalam lari 1 mil (1.6093 meter) pada tahun 1954 pernah membuat
analisa tentang kemampuan prestasi lari manusia dari segi fisik
dan psikis. Sampai dimana batas waktu jang bisa ditjapai seorang
atlit? Dan sedjauh mana peran fisik dan mental dalam menentukan
prestasi manusia?

; Tekad. Untuk lari djarak menengah dan djauh ini ia
menitik-beratkan pada tekad dan kwalitas mental seorang atlit.
Karena berbeda dengan lari djarak-pendek atau seorang atlit,
pelari djarak menengah atau djauh misalnja dapat mengimbangi
kekurangan oksigen dengan tekad. Menurut Bannister, dalam lari
djarak 1 mil sebagian energi bersumber pada tekad dan sebagian
lagi langsung diperoleh dari oksigen jang dipakai untuk membakar
otot. Atau dalam istilah tekniknja, 50% melalui proses erobik
dan 50% lagi anerobik. Oleh karena itu, Bannister mejakinkan
kepada pelari djarak-menengah bahwa berhasilnja dia menembus
dinding 1--mil 4 menit,…

Keywords: -

---

Foto Terkait