Dunia Gelap Sulawesi

Edisi: 51/01 / Tanggal : 1972-02-26 / Halaman : 21 / Rubrik : ILS / Penulis :

LAKI-LAKI dan perempuan di Sulawesi Selatan sebagaimana halnja
orang-orang lain didunia, mengenal banjak machluk djahat. Atau
bisa djuga dikatakan roh-roh djahat. Untuk membuktikan hal ini
agaknja setiap orang awam akan menemukan kesulitan, tapi
banjaknja istilah dalam bahasa daerah itu mengenai apa jang sama
dirasakan sebagai dunia "gelap" paling kurang memperkuat
pendapat di atas. Doh adalah istilah chusus Mandar untuk apa
jang oleh dunia modern di kenal sebagai black magic. Teluk
berarti guna-guna, bisa untuk maksud baik bisa djuga djahat.
Uraga sama djuga artinja. Bugis, Makassar, Toradja, Mandar
terkenal dengan uraga masing-masing jang chas.

; Bertjerita tentang ilmu gaib, sihir, guna-guna atau apapun
namanja, akan kedengaran seperti membual, tapi dengan
penghajatan jang tidak usah terlalu dalam, orang bisa terbawa
kedunia antah-berantah jang penuh perseteruan, adu kekuatan,
serba mustahil dan hampir selalu tidak berpri-kemanusiaan.
Begitu merasuknja peran ilmu gaib dalam kehidupan sehari-hari
didaerah tersebut sampai-sampai tersiar tjerita bahwa Kahar
Muzakkar, pemberontak jang mentjita-tjitakan negara Islam itu
dikatakan tewas dengan sekantong djimat didekatnja. Betapa
mungkin? Seorang dokter jang bertugas dipulau Selajar mengakui
bahwa kalau ia tidak berhasil mengobati seorang penderita
setjara medis, maka ia akan tidak ragu-ragu untuk mengobati
setjara sihir. Inipun kedengarannja aneh, tapi memang
benar-benar terdjadi. Dan dokter jang serba bisa itu bernama
Gani Tahir.

; Sjahdan, beberapa waktu jang lalu satu rombongan mahasiswa dari
Makassar djalan kaki memintas Sulawesi terus ke Menado. Dalam
laporannja jang di muat harian Kami edisi…

Keywords: -

---

Foto Terkait