Protes Buruh Gaya Medan
Edisi: 14/23 / Tanggal : 1993-06-05 / Halaman : 42 / Rubrik : HK / Penulis : BL
NASIB ratusan buruh parik biskuit PT Unibis di Medan memang getir. Sudah dua tahun mereka berusaha mengadukan nasib ke mana-mana. Ke bos pabrik, ke Departemen Tenaga Kerja Medan, berlanjut ke DPRD Sumatera Utara, malah menyatroni Bakorstanas Daerah Sumatera Bagian Utara Medan. Hasilnya, semua nihil.
Padahal, kerugian mereka, bila dihitung nilainya, sudah mencapai Rp 3,3 miliar. Ini kekurangan upah mereka yang besarnya Rp 1.600 sampai Rp 2.000 (di bawah upah minimum yang ditentukan Pemerintah Rp 3.100 sehari) selama dua tahun. Juga uang lembur yang tidak jelas pembayarannya. Ditambah lagi aneka kerugian akibat tak adanya cuti tahunan, cuti haid, dan juga asuransi keselamatan kerja.
Yang luar biasa, mereka tidak mogok. Para buruh itu tetap menunjang produksi pabrik yang dibangun tahun 1973 dan kini telah mengekspor produknya ke Eropa, Asia, dan Afrika itu. Jika mereka mogok, "Pemerintah juga bisa kehilangan devisa," kata Hamdani…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…