Tanah & Anggaran
Edisi: 02/02 / Tanggal : 1972-03-18 / Halaman : 20 / Rubrik : KT / Penulis :
TANAH jang makin ruwet dan dengan sendirinja makin mahal di
Djakarta telah mendapat sorotan lumajan dalam pemandangan umum
DPRD DCI jang diselenggarakan baru-baru ini terhadap Nota
Keuangan dan RAPBD 1972-1973. Hartono Mardjono SH dari Fraksi
Persatuan Pembangunan mengemukakan tentang tidak berlakunja
sistim open-management dalam hal perentjanaan kota, chususnja
dibidang penggunaan tanah. Ditekankan olehnja bahwa
"kesimpang-siuran jang masih sering terdjadi adalah mengenai
kebidjaksanaan diatas dan pelaksanaannja dibawah". Bahwa sering
timbul ketegangan karena tidak serasinja kebidjaksanaan jang
digariskan dan pelaksanaan kebidjaksanaan itu. "Bahkan tidak
djarang eselon-eselon tertentu dibawah telah bertindak demikian
rupa hingga seolah-olah garis kebidjaksanaan jang telah
ditetapkan itu jang seharusnja djustru harus diumumkan kepada
masjarakat ramai, didjadikannja rahasia jang harus ditutup
rapat-rapat dan baru diberikan kepada fihak-fihak tertentu
dengan tudjuan tertentu pula". Disajangkan, bersamaan dengan
kata-kata keras itu Hartono…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…