Hanya Sebuah Kapal
Edisi: 04/02 / Tanggal : 1972-04-01 / Halaman : 17 / Rubrik : DH / Penulis :
TIDAK lama setelah Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) di Palembang
berachir, masjarakat kota Musi itu hampir sadja lesu
memperbintjangkan sebuah kapal panan Pemerintah Daerah Sum-Sel
diawal tahun 1971 lampau, tidak djuga kundjung tiba hingga
permulaan tahun ini. Pangkal mulanja adalah karena keluhan
seorang pengusaha di Djakarta jang kebetulan termasuk salah
seorang pemborong bangunan POM. Tetapi bangunan sudah lama
selesai dan POM itu telah beberapa bulan usai, uang borongan
belum djuga dilunasi Pemerintah Daerah meskipun si kontraktor
paham benar, uang itu sudah lama tersedia. Fihak Pemda
mengulur-ulur pelunasan dengan alasan tjukup kuat: si pemborong
belum memuntjulkan kapal pesanan jang djuga dibeli melalui
perusahaan jang sama, PT Galuh Papuan. Ketika tagih-menagih dan
ulur-mengulur berlarut, meniuplah beritanja ketelinga
orang-orang Palembang jang tadjam itu. Berbagai tafsiran
dimuntjulkan: ada main. Tetapi siapa jang main? Pengusaha ada
alasan menagih uang borongan, tetapi Pemda punja dalih tidak
kalah kuatnja: batas waktu kapal harus muntjul diperairan Musi
sudah lama-lama tentang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.