Dendang Anak Segala Zaman
Edisi: 14/23 / Tanggal : 1993-06-05 / Halaman : 95 / Rubrik : OBI / Penulis : NUN
Saya mau tamasya
berkeliling-keliling kota
hendak melihat-lihat
keramaian yang ada
Saya panggilkan becak
kereta tak berkuda
Becak,
becak,
coba bawa saya
KELAK bila becak sudah tak ada lagi, senangnya bertamasya naik "kereta tak berkuda" barangkali masih bisa dinikmati anak-anak sepanjang zaman. Ibu Sud, si pencipta lagu, memang selalu berusaha menampilkan hal-hal yang universal dan menuangkannya dalam lagu anak-anak karyanya.
Misalnya, lagu Hai Becak itu, yang sebenarnya mengungkapkan kegembiraan bertamasya. Atau lagu Bertanam Jagung, yang menggambarkan semangat gotong-royong, atau lagu Desaku, yang mengisahkan kecintaan anak-anak desa pada kampung halamannya. Sederhana, riang, dan menyentuh. Itulah kekuatannya.
Rabu pekan lalu, menjelang subuh, Ibu Sud, yang nama gadisnya Saridjah, wafat dalam usia 85 tahun. Dunia musik Indonesia sangat kehilangan. Sebab, dalam kurun waktu tiga zaman zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan zaman kemerdekaan lagu anak-anak yang sangat dikenal memang ciptaan Ibu Sud. Lagu-lagu yang mudah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…