Mimpi Perang Di Kairo

Edisi: 07/02 / Tanggal : 1972-04-22 / Halaman : 09 / Rubrik : LN / Penulis :

DJIKA orang hanja berpatokan pada apa jang diutjapkan oleh
pemimpin-pemimpin di Kairo achir-achir ini, maka Mesir nampaknja
sudah siap untuk melantjarkan perang melawan Israel. Mula-mula
terdengar utjapan Presiden Anwar Sadat awal bulan ini jang
berkata bahwa Mesir telah mengambil keputusan untuk perang
melawan Israel. "Keputusan untuk berperang tidak bisa dibatalkan
lagi", katanja. Ubapan Sadat kemudian dipertegas oleh Mohammad
Ahmed Sadek, Menteri Peperangan: "Sebagai orang jang bertanggung
djawab dapat saja katakan bahwa angkatan bersendjata kita sudah
selesai dengan persiapan-persiapannja dan siap sedia pergi
berperang", katanja, dihadapan pertemuan Partai Persatuan
Sosialis partai satu-satunja jang berkuasa dinegeri itu. Sesudah
Sadek, menjusul Perdana Menteri Aziz Sidky jang memperdengarkan
suaranja dalam nada jang sama pada rapat umum hari Sabtu 2 pekan
lalu. Sadek menundjukkan sikap sebagai Menteri Peperangan: "Kita
akan memulai perdjuangan pembebasan dan akan meneruskannja
sampai achir". Lalu Sidky menggemakannja dalam bahasa jang
dramatis: "Kita akan membalas setiap orang Mesir jang mati
sjahid".

; Ali Sabry. Tapi kapan? Tak satu suara dari Kairo itu menjebutkan
kapan. Maka setelah menghitung-hitung segala faktor dan data
disekitar situasi Timur Tengah ini orangpun bisa mendongakkan
muka dan berkata bahwa apa jang diutarakan pemimpin-pemimpin
Kairo itu tidaklah seserius seperti jang terdengar. Belum lama
berselang djalan-djalan kota Kairo dipadati oleh mahasiswa Mesir
jang menuntut supaja Presiden Sadat segera mengumumkan dilantjar
kannja perang kembali terhadap Israel. Tapi Sadat bukan sadja
tidak memenuhi tuntutan para mahasiswa itu, sebaliknja
mengerahkan pasukan bersendjata untuk menghentikan protes itu
dan menang kapi puluhan diantara mereka: Apa sebab? Bukan karena
Sadat kurang patriotik dan rela membiarkan Israel terus
menikmati kemenangan jang diperolehnja dari perang 6 hari
ditahun 1967 itu. Melainkan karena…

Keywords: -

---

Foto Terkait