Menghitung Jalan

Edisi: 07/02 / Tanggal : 1972-04-22 / Halaman : 17 / Rubrik : DH / Penulis :


SUATU hari dipermulaan tahun 1969, beberapa minggu setelah
-pelantikannja sebagai Kepala Daerah Sumatera-Selatan, Gubernur
Asnawi Mangku Alam menangis dihadapan penduduk desa. Saat itu
musim kelaparan hampir merata diseluruh propinsi, terutama
dipedalaman-pedalaman dimana bagian terbesar penduduknja
penjadap karet. Dan dalam waktu jang bersamaan perbandingan
harga beras dengan harga dengan harga karet adalah 1 kg beras
untuk 7 kg getah. Tetapi air mata Gubernur jang ketika itu baru
sadja menduduki djabatannja, djustru djatuh setelah melihat
tumpukan getah hasil sadapan rakjat tanpa bisa didjual, lalu
kepenjebab kelaparan terdjadi sebagai akibat bahan makanan pokok
tidak terdapat didesa. Jang sesungguhnja sedang terdjadi adalah
djalan penghubung antara desa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.