Dari Jenewa Ke Brussels
Edisi: 07/02 / Tanggal : 1972-04-22 / Halaman : 46 / Rubrik : EB / Penulis :
PELAN-PELAN, Indonesia mulai bersiap-iap meninggalkan pegangan
tarip pos Djenewa, untuk pindah kiblat ke Brussel. Ini memang
sesuai dengan kemadjuan zaman. Karena sekalipun daftr jang
sekarang dipakai Direktorat Djendral Bea & Tjukai memuat 943 pos
tarip, ternjata tarip tersebut tidak tjukup meliputi seluruh
barang-barang jang diimpor. Maklumlah. Sedjak disusun di Djenewa
35 tahun lalu, para penjusunnja belum memikirkan bahwa tehnologi
kemudian berkembang pesat. Timbul berbagai variasi barang baru
jng membuka lubang-lubang kesempatan, jang setidak-tidaknja bisa
digunakan oleh importir dan pedjabat bea tjukai untuk main
tawar-menawar. Sistim tawar menawar ini memang terdjadi di
Indonesia bila temjata ada sesuatu barang impor tidak begitu
djelas masuk tarip pos mana. Barang kimia terutama plastik jang
berkembang pesat beberapa tahun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…