Sumsum Karet
Edisi: 08/02 / Tanggal : 1972-04-29 / Halaman : 16 / Rubrik : DH / Penulis :
MULA-MULA kelakar didaerah Riau berbunji begini: kalau hendak
makan, djanganlah mentjutji tangan dengan air, tetapi
berbasuhlah dengan bir. Kemudian, ketika disana semua mata
terbelalak karena kemilau dollar, senda-gurau selandjutnja
adalah: njalakanlah-rokok di Riau, lalu buang puntungnja di
Singapura. Tetapi kedua lelutjon jang tampaknja tidak terhitung
"lelutjon Melaju" itu, terdjadi sewaktu getah karet masih
ber-"ibarat emas", ketika pohon pertja itu tidak berada daripada
seorang perawan jang setiap kilogram liurnja dapat berarti 5 kg
beras.
; Dan sang nasib-pun tjepat bermain. Begitu masa djaja harga getah
ditahun 1968 dilampaui,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.